PANCASILA

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia


Perlu dipahami kembali butir-butir "Thagut" diatas, supaya yang merasa anti dengan adat dan budaya sendiri kembali sadar di mana bumi dipijak

Get this widget [ Here ]

Kamis, 22 Juli 2010

Monopoli Surat Kawin (Wajah Nusantara kini)

Berita TV dan Koran tentang Umat Konghucu tidak bisa mengurus Surat Kawin karena Konghucu bukan Agama hal yang biasa, Bahkan sampai Gus Dur pun ikut membela di Sidang Pengadilan Negeri Surabaya Jawa Timur, Tetap saja Konghucu di Kalahkan karena Konghucu bukan Agama, Inilah bukti Kekejaman Islam yang tidak mengakui Agama selain Islam atau Kafir dan sekarang Konghucu sudah di Akui Agama tapi di TV 2010 Tulisan Kolom Agama "Konghucu" di KTP kembali dihilangkan karena alasan nya pakai file lama hingga membuat Umat Konghucu frustasi melihat Alasan Mundur yang tidak masuk Akal sehat, jadi hanya Tulisan di Kolom Agama demikian Pelit nya Islam yang di Anut Pegawai bagian computer KTP yang merasa se Iman dan se Agama Islam dan suatu Kebanggaan bila bisa mempersulit Orang yang bukan Islam inilah Watak yang sudah mengakar dan Ngoyot di Otak Bangsa ini, Hal ini biasa, Tapi Nasib Orang kecil di Desa Lamongan juga sama, Orang Kejawen yang bernaung di Himpunan Penghayat Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa [HPK] pun Tidak bisa mendapatkan Surat kawin karena di Tingkat Desa hanya Kantor Urusan Agama Islam [KUA] yang ber Hak membuat Surat Kawin, Hingga DOKTOR Seomono  Soemodisastro Ketua HPK Jawa Timur dan Team nya mewakili Direktur Jendral [DIRJEN] Kebudayaan ketika di Pengadilan Negeri Lamongan juga kalah dengan Surat Edaran Mentri Agama kalau tidak salah No 11 atau 16 ? yang mengalahkan Undang Undang Dasar 45 dan Hukum di Negeri ini, Yang tidak jelas arti nya, akhir nya gagal lah Masyarakat Desa untuk diakui Perkawinannya karena bukan Islam, Juga waktu itu Orang Hindu Bali pun kalau kawin belum ada Surat nya hanya Sah didepan mangku dengan Sesaji Kawin juga tidak di Akui Republik ini, Jadi Surat Kawin yang Sah adalah Surat kawin Islam yang ada Tanda Tangan mentri Agama Islam nya, lainnya tidak sah karena Bukan Agama Islam.


Demikianlah Contoh diatas dalam hal Surat Kawin setelah Islam berkuasa sejak 1965-1966 dengan di Tumpas nya Bung Karno Pendiri Republik ini, Yang dengan Pancasila nya membentuk Kerukunan AGAMA-NASIONAL-KOMUNIS [NASAKOM] untuk kesatuan yang Pluralisme nya Bangsa ini serta Pancasila sebagai Dasar Negara yang diambil dari Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular "Bhinneka Tunggal Ika", Tapi Islam tidak mau dan Menumpas Nasional dan Komunis dengan Cap tidak ber Tuhan, Terbukti Jutaan Orang di bunuh termasuk Bayi nya dituduh Komunis dan mayat nya memenuhi Kali Brantas dan Bengawan Solo, Termasuk Sekolah China, juga Tulisan China dilarang karena China di tuduh Negara Komunis dan demi Islam Bangsa ini harus putus hubungan dengan saudara dari China, yang kini jauh Menyalip Negeri ini dengan bisa memproduksi Barang murah, dan Kebohongan Tidak ber Tuhan terungkap dengan Film Dewi Kwan Im dan Klenteng serta Vihara di China Lestari hingga menjadi Parawisata Ibadah umat Buda, Tao dan Konghucu negeri ini yang di Hancurkan Islam itu Kelenteng, Candi dan Patung Patung Leluhur nya, Memang Agama  Budha yang di Akui saja memuja Sidarta Gautama kan Leluhur bukan Tuhan ? sedang Islam langsung Allah / Tuhan Jadi Tidak salah Islam mengatakan China dan Bangsa ini Komunis Tidak ber Tuhan karena memuja Leluhur / Pik Kong yang bukan Tuhan padahal di Hukum Tuhan ke V disebutkan. "Hormatilah Orang Tua mu Supaya dapat Surga dan Usia yang Panjang" 10 Hukum Allah yang diterima Nabi Musa dan ada dalam kitab Taurat, Nabi Muhammad pun berkata di Quran "Pelajari Injil Taurat dan Jabur" malah Aliran Kepercayaan Injil, Taurat dan Jabur di Jakarta di Tangkap dengan Alasan Melecehkan Islam [TV] kena gebug Undang Undang / PNPS 1965 juga Aliran Aliran Sesat menurut Islam banyak di Hancurkan seperti Saptodarmo di Jogja. Aneh Tapi Nyata bukan ?


Jadi kalau Islam Datang berkata dengan Damai adalah Omong Kosong dan Penipuan, Melihat Tulisan lama Sejarah Kadhiri dimana Islam yang membakar Kitab kitab Budha diganti Quran dan Hadist Arab, Penduduk yang bukan Islam di Aniaya dan di Tumpas, hingga lari ke Gunung Gunung jadi Orang Hutan, yang untung ke Bali hingga bisa lestari melaksanakan Adat Budaya nya hingga detik ini, Juga melihat Kejadian 1965-1966 dimana masih didepan Pelupuk Mata Kekejaman / Kebengisan Islam menumpas bangsa ini hanya untuk menegakkan Sariat Islam Quran dan Hadist dengan membunuh Bangsa ini yang dituduh Kafir bahkan ketika Memotong Leher Orang Kafir berteriak "Allahuakbar" dan saksi nya banyak yang masih hidup kebanyakan Usia nya diatas 60 tahun mereka Trauma dan jadi sangat Pengecut, Keturunannya di Awasi dan KTP nya diberi Tanda ET [Ex Tahanan Politik] kalau pernah di Tahan dan OT [Organisasi Terlarang] untuk Para Keturunannya sedang Etnis China diberi Kode K [Keturunan] hingga bisa di Persulit setelah Aparat melihat Kode ini, Masih Untung Belanda datang dan Melindungi Candi Candi Peninggalan Leluhur juga Merestorasi nya, Serta menulis Sejarah Majapahit, Juga berhasil memperoleh Kitab Negarakertagama sebagian besar Terbakar dan Tak terbaca yang sebagian masih bisa diterjemahkan sekarang ini dan Demikian Indah dan Sempurnanya Maha Karya Sastra waktu itu dimana Nusantara berhasil di satukan sampai kalau kita ingin bisa membaca Kitab Kuna sejenis Negarakertagama harus Sekolah di Leden Belanda karena di Negeri ini bisa nya hanya membaca dan menulis Tulisan Arab.


Juga Buku Sabdopalon Noyogenggong yang meramalkan Kebangkitan majapahit 500 tahun dengan tanda tanda yang sudah bisa dilihat sekarang ini, Alun Minggah Ing Daratan atau Air Laut Naik ke Daratan Pagi ini TV menyiarkan Probolinggo, Semarang, Cirebon dll Air Laut Naik Kedaratan melanda Desa, Belum lagi Banjir Bandang, Gempa dan Terakhir Pageblug Pagi sakit sore mati, Juga TV memberitakan Kebakaran, Kematian Celaka bahkan sekeluarga dll ini mirip 1965-1966 dimana Kebrutalan dilakukan Islam terhadap Bangsa ini dengan Cap Komunis dengan Pembakaran dan Pembunuhan seperti di Blitar Selatan Penumpasan hingga 1970 an dan sudah di Ungkap berbagai Media juga TV seperti Kebohongan Media dan Film G 30 S PKI masa lalu hingga ada Alasan untuk Menumpas selain Islam dengan tuduhan Komunis yang tidak ber Tuhan sampai detk ini dengan UU / PNPS 1965 yang di Tolak Pencabutannya oleh Mahkamah Konstitusi 2010, Akibat nya ini Alam pun membalas jadi Brutal dan Ganas dikarenakan Penduduk nya sudah melupakan Alam Subur Makmur Gemah Ripah Loh Jinawi yang di Pijak nya dan lebih mencintai Padang Pasir di Arab yang disebut Tanah Suci, Padahal Lagu Indonesia Raya 3 Stansa juga disebutkan Indonesia Tanah yang Suci tapi tidak pernah di Nyanyikan karena akan menyaingi Tanah Suci Arab.


Pengungkapan Sejarah Tentang Kekejaman Islam tidak akan Terjadi bila Islam tidak Menyerbu dan Nge Bom serta Menutup Rumah / Puro / Griyo / Dalem Raja majapahit Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta Brahmaraja XI di Trowulan, Sebab Beliau adalah biarpun dianggap Orang Kecil yang JUJUR-SABAR-NARIMO tapi Seorang Diri dan Mandito tapi masih dilecehkan dan di Injak Injak Islam padahal Beliau masih sebagai Simbol Majapahit Nusantara [Bukan Indonesia kalau Indonesia nanti di Tuduh Makar] jadi Nusantara saja seperti Hal nya Republik Mimpi di TV kan bebas berkreasi dan di Tampilkan di TV di Era Globalisasi ini dengan Sindiran Nyata nya, Kami dari Team Universitas Marhaen, The Majapahit Center, The Sukarno Center dibawah Universitas Marhaen yang didirikan Bung Karno 1963 dan karena nama Bung Karno serta Buku Bukunya seperti Sukarnoisme, Marhaenisme di Larang Maka Universitas ini berganti Nama Mahendradata, akan terus mengungkap Sejarah yang selama ini di Tutupi dengan alasan SARA [Suku, Ras dan Agama] agar Masyarakat tahu Kebenaran Sejarah yang Hakiki dan jangan Takut dengan Sejarah itu Sejarah Perang Dunia sudah di Ungkap dalam Film Dokumenter Sejarah Penghancuran Patung Terbesar Budha di Afganistan oleh Islam juga Film Dokumenter nya di Putar di TV sangat detail dan Lengkap, Perang Vietnam dll yang tidak mempengaruhi Hubungan Antar Negara dan Investasi karena hanya Sejarah masa lalu yang di Anjur kan Pendiri Bangsa ini Bung Karno dalam Pidato Terakhir nya "Jangan sekali kali meninggalkan Sejarah" atau JASMERAH selamat mengikuti Blog ini seterusnya...


Salam MARHAEN !!!!!


[Juru Tulis dan Ilustrasi ditangani Team yang dipimpin Pandita GRP Nakha Prawiradipura yang didukung Kesejarahan dari Universitas mahendradata yang didirikan Bung Karno 1963 serta berpredikat Universitas Ter Tua di Nusa Tenggara dan The Sukarno Center, The Majapahit Center dan Perpustakaan lainnya dari Seluruh Dunia hingga menambah ke Akuratan dan Kasunyatan nya Sejarah ini]

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Monopoli Surat Kawin (Wajah Nusantara kini)"

Posting Komentar